Minggu, 24 April 2011

jejak

Betapa hebatnya kau diam

Betapa eloknya kau dlm sepi

Betapa tahannya kau sampai ku tak mampu menembus bekas

panas....

dingin........

sedang...........

sampai tak berasa apa-apa

ternyata keadaan ini yang kau perkenalkan pada ku

ku anggukkan kepala seolah-olah mengerti

apa kau tau?

setiap hari ku susun pertanyaan

tak ada yang menjawab sesuai keinginanku

ntah pertanyaanku yang bodoh

atau mereka saja yang tolol

jika tetap begini

mungkin kau akan sama melihatku

dulu, tadi, sekarang, esok, lusa,

tapi jika kau teliti

semuanya sekedar jejak saja

di tiup angin, lalu disiram hujan

dan hilang .....

catatan sore

Katika ku hitung dengan sepuluh jari ku

dan panas matahahari mulai berkurang

Ingat

masih ada catatan sore

yang harus aku selesaikan

Alangkah sayang jika masih tertumpuk di kepala

Mengendap dan lupa

Seperti sifat manusia

Mula-mula terucap

Lalu kau gaungkan agar semua tahu

tapi gaung itupun hanya sekejap

berubah menjadi ratap

Menoleh tanpa berbuat apa-apa

Hanya itu yang kau bisa?

Lari...

Lari kencang ...

Semakin kencang .....

Seolah ketakutan .......

Kalau-kalau aku bertanya

Dimana gaungmu yang dulu?

berani???????

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥

Jika tidak tahu kemana melangkah… Jangan ragu2 untuk bertanya.

Banyak sekali mereka yang bisa kita tanya, hanya saja terkadang kita malu bertanya, makanya sesat di jalan deh…

Bila yg ditanya tidak tahu jawabnya yah jangan di paksa…. karena mungkin orang itu tidak tahu jalan juga, hahahhaa… atau terkadang dia juga merasa salah jalan hehehehee…

Lalu bagaimana dong? Melangkahlah sesuai dgn suara hatimu

karena terkadang suara hati kita bisa saja benar.. terus suara hati yang bagaimana dong yang benar? suara hati yang kadang bertentangan dengan keinginanmu, kadang ia tidak mengikuti arus ke’ego’anmu… caranya sebelum melangkah tenangkan diri dulu… dan dengarkan baik2 pertentangan yang ada di dalam dirimu… ikuti ‘pesan’ yang baik saja deh… walalu kadang tidak sesuai dengan keinginanmu..

… Bila suara hatimu menunjukan jalan yg salah…, wow jgn pernah ragu tuk kembali… dan lebih baik kembali dari pada semakin tersesat kau menuju jalan yang tidak jelas…

Dan jangan ragu untuk memulai perjalanan dgn rute yg baru.

Bila kau telah mengerti langkah dan arah perjalananmu, disana baru kau dapat menghargai proses panjang dan pengorbanannya…

segala sesuatu tidak ada yang tidak baik, walau harus berjalan memutar sedikit tetapi aman, selamat sampai tujuan. dari pada jalan motong ternyata di tengah jalan kecelakaan… mana ada yang tahu?

Hargailah setiap proses panjang perjalanan hidupmu… maka disana kau akan temui, bahwa KAU TIDAK BERJALAN SENDIRI….

semua selalu mendukungmu dan berjalan bersamamu.. walau dalam setiap persimpangan kau akan berpisah, tetapi di persimpangan itu pula kau temui teman perjalananmu yang baru… demikian seterusnya…

berjalan lurusss akhirnya pun kembali, seperti colombus yang telah membuktikan bahwa bumi itu BULAT…..

belajar sajak tak Punya Hati

kala itu

sengaja

kau urai harapan-harapan

yang ku dengar dengan sebatas suara

ku terima dengan penuh keyakinan

modal keyakinan itulah

aku berani

menuju yang tidak hanya sebatas suara

lagi-lagi mengikuti sesuai yang kau kehendaki

ternyata

kenyataan dari suara-suara itu

merdu memang

berujung teriakan

pilu

lalu

aku

tersungkur, tengadah, dari torehan-torehan

kenistaan itu

sayang kau lupa

ini akan berbalik, berbalas

mungkin kau tersenyum senang sekarang

dan naskah-naskah itu sudah kau hilangkan

tapi aku tidak

jangan berfikir kalau aku ini hanya sekedar batu

yang diam

memang tak perlu repot-repot aku membuat sumpah serapah

biarlah balas itu menggelinding begitu saja

sesuai tiga hal di bawah ini

kronisku akan sama dengan kronismu kelak (atau lebih)

kepayahanku akan sama dengan kepayahanmu kelah (atau lebih)

gerutuku akan sama dengan penyesalanmu kelak

kelegaanku akan ada setelah tiga hal itu

agar kita sama-sama disebut manusia.....

sadar&sabar

Aku menyadari semua kesalahanku dan ini adalah proses kematangan agar aku bisa melangkah lbh jauh n lebih maju lagi.

Tak hanya sekedar ku simpan dlm hati, karena akan mnjadi kanker hati. Smoga yg tdk menyenangkan ini adlh obat yg terindah untuku. Bekerja dgn semangat, menyebarkan virus cinta n kasih sayang pd smua, pd lingkungan ku, mencintai pekerjaanku dengan sepenuh hati…dan aku percaya semua akan bahagia pada akhirnya,i~alloh amin.......

ya Insyaalloh

Every time

You feel like you cannot go on

You feel so lost and that you're so alone

All you see is night

And darkness all around

You feel so helpless you can't see which way to go

Don't despair

And never lose hope

'Cause Allah is always by your side

Insha Allah

You'll find your way

Every time

You commit one more mistake

You feel you can't repent and that it's way too late

You're so confused

Wrong decisions you have made

Haunt your mind and your heart is full shame

But don't despair

And never lose hope

Coz Allah is always by your side

Turn to Allah

He's never far away

Put your trust in Him

Raise your hands and pray

Ya Allah

Guide my steps, don't let me go astray

You're the only one who can show me the way

Show me the way

InshaAllah

We'll find the way

kelak pasti tidak akan sama

ketika saatnya pasti akan beda***

ketika saatnya pasti akan tidak sama***

ketika waktunya pasti akan berubah***

ketika belum waktunya bersabarlah***

dalam kesakitan ini kau pernah bertanya

kenapa kau masih bertahan dengan hal yang tak mungkin ini?

karena aku terlahir sebagai makhluk yang menggunakan rasa

beda dengan kau

logikamu, kejujuranmu

itu yang kau banggakan padaku

itu yang berusaha kau tanamkan padaku

walau sampai saat ini

masih saja

belum aku mengerti

tapi ketika aku diam begini

sebenarnya aku melawan

segala kepayahan

karena aku tahu semuanya

akan seperti

empat baris tulisanku di atas

yang sengaja ku beri tanda bintang

persembahan

Mujahidku, apa kabar?

Semoga saat ini engkau dalam keadaan baik.

Penatku… Penatmu saat ini semoga tetap di jalan-Nya

Semoga, mendung ini dapat kau nikmati juga

Supaya kau merasa sejuk setelah seharian bercampur debu

Mujahidku…

Semoga saat ini DIA menjaga hati, mata, pendengaran dan jiwamu

Menjaga semuamu, untukku…

Pun aku, semoga DIA membantu untuk menjaga kehormatan, jiwa dan jasadku

Menjaga semuaku, untukmu…

Karena-NYA semata

Mujahidku, tahukah kau ???

Saat ini aku berdoa untuk keselamatanmu

Semoga saat ini engkau masih teguh dijalan yang DIA bentangkan untukmu

Mujahidku …

Saat penat pikiran dan jiwa kian mendera

Saat hamparan-hamparan dakwah ini mengajak kita, berputar bersamanya

Sungguh … aku hanya berharap DIA ridho atas apa yang aku dan engkau lakukan

Mujahidku …

Entah engkau ada dimana saat ini

Aku tak hendak melukis jasadmu

Aku tak hendak menerka tentangmu

Tahukah kau, mujahidku?

Aku mencintaimu sebelum mata ini memandang, sebelum telinga ini mendengar

Sebelum perkara-perkara jasad ini merusak semua ketulusanku atas siapapun kau

Dan aku ingin menjaganya tetap begitu SEDERHANA

Ah, mujahidku semoga kau lantunkan doa yang sama pada pemilik kita

Takdirku… Takdirmu… hanya ada dalam genggamanNYa

Dan kita tak akan pernah tahu itu

Mujahidku …

Dalam sujud-sujud panjangku, aku merayu-NYA

Menyelipkan sebuah doa, semoga aku pantas mendampingimu

Entah, siapapun engkau…

Entah, dimana dirimu berada …

Namun, ada hormat, rindu dan kepercayaan

yang memberiku selaksa ketulusan menanti dirimu

Mujahidku, sungguh aku hanya ingin menjaga diriku dan jiwaku

Mempersiapkannya … menempanya …

Agar jika suatu saat DIA berkehendak membuat skenario tentang kita

Aku telah siap menapaki jalan yg kita pilih hanya bersamamu

Hingga hanya DIA muara akhir semua cerita.

jd tersentil,tp lucu,n jd belajar

memang bisa dibilang jodoh itu teka-teki

tapi bukan seperti teka-teki silang

yang ini jelas lebih rumit

dan lebih misterius

rumit karena kita tidak bisa diuraikan

tidak bisa dirumuskan

lebih misterius

karena siapa yang tahu si a jodohnya si b

atau si c jodohnya si d dan seterusnya < terusin sendiri ya ampe z>

jodoh hanya bisa diterima

kita bisa berdoa untuk jodoh kita

dan hanya bisa berbuat baik agar mendapat jodoh yang baik pula

tapi siapa bisa menebak

apalagi mematok

oh..

jodoh kita si a atau si b < terusin lagi yach ampe z>

yang mungkin hanya karena indikator2 tertentu

misalnya wajahnya mirip...

atau banyak kesamaan ...

atau karena kita betul-betul ngebet sama dia

jangankan pacar..

juga tunangan < sebetulnya kata ini kurang tepat karena dalam

Islam yang ada bukan seperti tunangan yg ada sekarang , tapi

khitbah , tapi disebutnya gimana , masa khitbaers

hi..hi..>

orang yang akan menikah saja bisa batal kok ,

karena belum jodoh .

apalagi ,maaf, gebetan atau incaran < yang belum tentu , bisa

jadi sih sama2 mau . Kita mau sama dia , dia mau muntah sama kita,

hi..hi..

enggak kok, just kidding>

so...

bagi yang akhwat nih

banyak-banyak saja berdoa semoga orang yang menjadi soulmate kita nantinya

orang yang berkepribadian

punya mobil pribadi , rumah pribadi < walah,,,klo yang ini kayanya sudah

kerasukan jin materialisme bin kapitalisme>

maksudnya ya berkepribadian Islam , orang yang faqih dalam agama, bisa jadi pemimpin

keluarga yang samawwi .

Minimal kaya mushab bin Umair < wah kalo ini mah namanya borongan>

atau mungkin minta suami yang berwibawa

wi...bawa mobil, wi..bawa laptop, wi..bawa rumah < kayanya gak kuat deh>

wah ...klo yang ini kayanya kerasukan lagi nih.

selain itu boleh juga mengikuti jejak bunda khodijah ra.

untuk menawarkan duluan.Dan itu juga bukan sesuatu yang memalukan

wanita mulia seperti khadijah RA pun pernah.

bagi yang ikhwan < cowo>

kayanya bisa langsung take action nih klo sudah siap

take action untuk mengkhitbah ...

klo belum siap , jangan coba-coba untuk menyatakan cinta karena bisa mengotori hati dan

mengikis keimanan kedua belah pihak .Karena ternyata

gak jarang orang yang sudah faham masih melakukan

yang satu ini.

Dan saat mengkhitbah harus siap mental nih

kan pilihannya dalam mengkhitbah itu cuma menang dan menang.

Menang diterima, atau menang-gung malu klo ditolak

Dan memilihnya pun bukan hanya lantaran fisik.

Karena cinta itu beda dengan nafsu , bro.

Pernah salah seorang ikhwan sedang mencari jodoh

lewat seorang teman yang punya kakak lelaki

ditulislah sederet kriteria dari akhwat yang dicari

masyaALLAH no.1-10 full fisik

1. manissssssssssssss

2. putih atau sawo < tapi bukan sawo hitam>

3. langsing

4. tinggi badan seimbang

5. ...dll ampe no.10

wah.... ini maunya sapi atau gimana

kaya iklan mencari model saja

tapi saya yakin masih banyak ikhwan , yang pertama dijadikan pertimbangan adalah

ketaqwaan .

begitu juga para akhwat.

karena ketaatan kita pada AllAh SWT , sebagaimana juga yang disabdakan oleh Rasul.

So..selamat menemukan jodoh < tapi jangan coba-coba , buat jodoh kok coba-coba>,istikharoh dulu..

I could be in prayer

Lelah ketika kita dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak seimbang antara akal sehat dan nurani.

Lelah ketika kita harus menuruti akal sehat untuk berlaku normal meski semuanya menjadi abnormal.

Lelah ketika mata menjadi buta akibat dari perasaan yang membius tanpa ampun.

Lelah ketika imaginasi menjadi liar oleh khayalan yang terlalu tinggi.

Lelah ketika pikiran menjadi galau oleh harapan yang tidak pasti.

Lelah untuk mencari suatu alasan yang tepat untuk sekedar melempar sesimpul senyum

atau sebuah sapaan "apa kabar…"

Lelah untuk secuil kesempatan akan sebuah moment kebersamaan.

Lelah untuk menahan keinginan untuk melihatnya....

.

Lelah untuk mencari secuil kesempatan menyentuh atau membauinya.

Lelah dan lelah dan lelah..

Hanya sebuah sikap diam dan keheningan yang lebih saya pilih....

Diam menunggu sang waktu memberi sebuah moment.

Diam untuk mencatat segala yang terjadi.

Diam untuk memberi kesempatan otak kembali dalam keadaan normal.

Diam untuk mencari sebuah jalan keluar yang mustahil.

Diam untuk berkaca pada diri sendiri dan bertanya "apakah aku cukup pantas?"

Diam untuk menimbang sebuah konsekuensi dari rasa yang harus dipendam.

Diam dan dalam diam kadang semuanya tetap menjadi tak terarah.

Dan dalam diam itu pula, saya menjadi gila karena sebuah rasa dan pesona tetap mengalir.

Sayangnya, dalam keheningan dan diam yang saya rasakan,

lebih banyak rasa galau daripada sebuah usaha untuk mengembalikan pola pikir yang lebih logis.

Galau ketika mata terus meronta untuk sebuah sekelibat pandangan.

Galau ketika mulut harus terkatup rapat meski sebuah kesempatan sedikit terbuka.

Galau ketika mencintai menjadi sebuah pilihan yang menyakitkan

Galau ketika mencintai hanya akan menambah beban hidup

Galau ketika menyadari bahwa segalanya tidak akan pernah terjadi

Galau ketika tanpa disadari harapan terlanjur membumbung tinggi

Galau ketika semua bahasa tubuh seperti digerakan untuk bertindak bodoh.

Apakah mencintai seseorang senantiasa membuat orang bodoh? Tentu tidak.

Namun itu pula yang saya rasakan selama hampir lebih dari urutan waktu

Dalam kelelahan, diam dan kegalauan yang saya rasakan selama ini, ada rasa syukur atas berkat dari Sang Hidup atas apa yang saya alami.

Syukur ketika rasa pahit menjadi bagian dari mencintai seseorang.

Syukur ketika berhasil memendam semua rasa untuk tetap berada pada zona diam.

Syukur untuk sebuah pikiran abnormal namun tetap bertingkah normal

Syukur ketika rasa galau merajalela tak terbendung.

Syukur ketika rasa perih tak terhingga datang menyapa.

Syukur ketika perasaan hancur lebur menjadi bagian dari mencintai.

Syukur ketika harus menyembunyikan rasa sakit dan cemburu dalam sebaris ucapan "aku baik – baik saja"

Syukur atas rahmat hari yang berantakan akibat rasa pedih yang teramat dalam.

Akhirnya, bagi saya, keputusan untuk mencintai melalui sebaris doa menjadi pilihan yang paling pantas.

Setidaknya, mencintai secara tulus melalui doa, dalam tradisi agama yang saya anut, akan menjadi lebih bermakna,

karena saya diteguhkan doa menjadi berkat atas segala rasa perih yang senantiasa ada didalam diri.

Dalam doa, akhirnya, semuanya kita kembalikan kepada Sang Hidup..

Bahwa terkadang akal dan perasaan campur aduk tak tentu arah.

Bahwa saya juga bukan manusia super..

Bahwa saya juga tidak bisa berlaku pintar sepanjang waktu, setiap hari.

Bahwa saya juga punya kebodohan yang kadang susah untuk diterima akal sehat.

Bahwa dengan segala kekurangan yang ada, saya berani mencintai..

Bahwa saya bersedia menanggung rasa sakit yang luar biasa..

Bahwa saya mampu untuk tetap hidup meski rasa perih terus menjalar..

Bahwa saya masih memiliki rasa takut akan kehilangan dalam hidup..

Dan hari ini, dari semua pembelajaran yang telah saya terima,

Berkembang menjadi sebuah bentuk KEPASRAHAN.

Sebuah Zona yang terbentuk karena saya merasa tidak berdaya.

Dimana saya merasa tidak memiliki kemampuan untuk membuat segalanya menjadi mungkin.

Dimana saya tidak berani untuk membangun sebuah harapan

Dan ini adalah pilihan terakhir yang saya miliki,

Mencintai dalam kepasrahan, tanpa berharap dan tanpa meminta.

Meski sangat susah dan hampir mustahil bagi saya untuk tidak mengingatnya.

Semoga saya bisa.

Dan hingga hari ini, saya masih mencintainya

Saya sadar hal itu akan memberi rasa perih yg teramat dalam

Karena bagi saya, lebih susah untuk tidak mencintainya.

Dalam perjalanan yang melelahkan, dalam diam dan keheningan

Dan tentunya dalam sebuah KEPASRAHAN yang teramat dalam.

I could be in prayer

ini hanyalah titik titik....

Jadi seorang pemimpin itu sebenarnya tidak mudah. Berkaca pada Rosululloh SAW kalau perang deretannya paling depan, kalau kenyang deretannya paling belakang. Alias kalau susah duluan, senang belakangan. So yukkks...kita plototin para pemimpin antah berantah ini. Pemimpin-pemimpin kita yang hebat itu selalu dienakkan dengan fasilitas mewah wuiiihhhh...jadi kaya judul lagu para rapper jadul "Borju". Dah gitu slalu dimudahkan dengan birokrasi, mungkin termasuk bikin KTP kaliye...(wuih paling males cos lagi-lagi diobyekin, ada calo juga sob??? ngalahin terminal). Trus di tipi kemaren sampai mensterilkan jalan kalo mo lewat (aduhhhh kan jalan nenek moyangnya gitu lohhhh....) Bagi elo-elo pade yang mo lewat minggir dulu gih!!!!capcus!!!!goqel......jadi kayak bakteri Sakazaki pada merk susu tuuuutttttttttttttt (sensor), gue gak berani bilang ah cos menkes aje atuttttttttt hohoho....."Buju buneng...." kata orang Ambon bilang ( wuahh bukanye orang Betawi bukkkk....???? twewwwww......).

Eh mas bro mbak bro jangan salah rakyat kita juga enak koq, punya fasilitas mewah (mepet sawah) ada AC jg kog (angin cmilir). Kalo mo lewat jalan yang udah disterilkan bisa lewat jalur busway, yang penting konsentrasi aje. Kalau sewaktu-waktu ada busway gak ksruduk wkkkkkkkkk. Kalo ngurusin soal birokrasi gampang koq yang penting kita punya kartu jimat "KTM" Kartu Tanda Miskin. Gampang koq bikinnye. Cap jempuol ajew ma ketua RT, RW, Kelurahan, Camat setempat, jangan lupa bawa uang gocap biar cepet (kalo kurang gak usah nangis.....). Trus kita kudu banyak-banyak berdoa moga sehat selalu. Jangan mintanya setaon sekali pas ultah doang. Biar gak ketemuan ma pak dokter, wuihhhhh mahal mennnn. Jaga sikap itu yang paling penting biar gak capek-capek ngurusin soal hukum. Gila lo bisa bayar lowyer???? (low=lemah, yer=singkatan dari puyer jd, kalo lemah minum puyer....) hahahahahahaha....Ya udah akhir kata tulisan ini dibuat bukan bermasud SARA, jika ada kesamaan cerita/nama tokoh itu hanya kebetulan saja.

you dada bye bye.......tetap ikhlas utuk negeri ini!!!!

by:fitri jamilah

Syndrom Patah Hati

Syndrom patah hati, pernah dengar??

Syndrom patah hati ternyata bukanlah mitos belaka.

Sindrom patah hati (broken heart syndrome) umumnya lebih sering menyerang perempuan, yaitu suatu kondisi yang mana otot jantung untuk sementara melemah dan pembuluh darah tidak dapat merespons secara normal.

Sindrom ini awalnya dikenal sebagai takotsubo cardiomyopathy, tapi saat ini ada beberapa istilah yang menunjukkan kondisi ini seperti stress cardiomyipathy atau sindrom balon apikal (apical ballooning syndrome).

Sindrom patah hati biasanya terjadi setelah seseorang terutama kaum perempuan mengalami peristiwa yang menegangkan atau menyedihkan, seperti kehilangan pasangan, diagnosis medis yang menakutkan, kehilangan banyak uang atau faktor psikologis misalnya stres. Namun penyebab pastinya sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Gejala yang muncul biasanya mirip dengan serangan jantung seperti nyeri dada, sesak napas, detak jantung cepat dan lemah. Tapi tidak ada penyumbatan di pembuluh darah jantung dan tidak mengalami kerusakan yang permanen, karenanya pasien akan sembuh dalam waktu beberapa minggu. Kondisi inilah yang membedakannya dengan serangan jantung.

Umumnya tidak ada pedoman dalam menangani sindrom patah hati. Perawatan yang diberikan mirip dengan serangan jantung sampai dokter mendapatkan diagnosis yang tepat. Sebagian besar pasien akan tetap di rumah sakit sampai sembuh.

Untuk memahami sindrom ini, para peneliti melakukan studi yang melibatkan 12 perempuan dengan sindrom patah hati dalam 6 bulan terakhir, 12 perempuan yang tidak pernah mengalami sindrom dan 4 perempuan yang pernah mengalami serangan jantung klasik.

"Diketahui perempuan yang mengalami sindrom patah hati memiliki pembuluh darah yang tidak bekerja secara optimal akibat respons dari hormon stres yang diterimanya," Dr Amir Lerman, seorang ahli jantung dari Mayo Clinic di Rochester, seperti dilansir LiveScience, Senin (14/2/2011).

Dr Lerman menuturkan pembuluh darah seharusnya melebar untuk memungkinkan lebih banyak darah yang mengalir ke jantung. Tapi pada saat seseorang mengalami hal yang menegangkan, mengejutkan atau stres maka pembuluh darah menjadi terbatas sehingga mengurangi pasokan darah ke jantung.

Para peneliti mengungkapkan respons pembuluh darah yang abnormal terhadap stres bisa berkontribusi memicu sindrom patah hati. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan secara online pada 23 November 2010 dalam Journal of the American College of Cardiology.

Hingga saat ini belum ada terapi yang bisa mencegah terjadinya sindrom patah hati, tapi satu hal yang penting adalah seseorang harus bisa mengelola stres dalam hidupnya dengan baik untuk mengurangi potensi hormon stres merusak jantung.

Peristiwa yang dapat mengalami broken heart syndrome adalah stres emosional akut seperti:

- Tabrakan hebat,

- Kehilangan orang tercinta,

- Kehilangan pekerjaan,

- Perceraian,

- Mimiliki atasan yang buruk,

- Menjadi korban bencana hebat seperti tsunami atau gempa.

- Pesta kejutan ulang tahun.

Jadi bila ingin memberi pesta ulang tahun kejutan, kita mesti berhati-hati juga!

Tingkat hormon stres orang yang mengalami broken heart syndrome tercatat 34 kali lebih lebih tinggi dibandingkan pasien yang mengalami serangan jantung.

question

Ada seorang anak kecil (perempuan) bertanya kepada bundanya, "Bunda kalau Alloh itu ada kenapa tidak kelihatan?" Ibundanya tersenyum dan memangku anak itu penuh kasih. "Anakku sayang semua yang tidak nampak di penglihatan kita belum tentu tidak ada, contohnya kita berdafas menggunakan apa?" anak itu menjawab "Udara bunda". Udara terlihat tidak?, tidak bunda jawab anak itu sambil memandangi bundanya penasaran. Seperti isi hati, isi pikiran manusia sama-sama juga tidak bisa dilihat. Tetapi semua itu sebenarnya ada karena kita seringkali sedih/senang atau kita punya keinginan kalau hanya diam saja kan tidak tau. Begitu juga dengan keberadaan Alloh. Alloh tidak terlihat oleh kita, tapi Alloh selalu melihat kita.

Sang Pemuja Kata

Mencoba mengembara dalam kata. Ketika banyak orang menganggap ini wilayah ketidakjelasan, aku mencoba beda. Goresan hati, pengungkapan diri, terawangan pikiran ini justru aku percayakan pada kata-kata. Seandainya kata itu suatu wujud yang mampu aku tatap dan aku sentuh, mungkin akan menjadi satu hal yang paling aku cinta. Saat aku memiliki dambaan hati yang aku cinta mungkin saja aku beranikan diri untuk berselingkuh dengan kata. Bagiku kata lebih mempesona. Mampu mengerti apa yang aku mau. Menjadi satu hal yang paling tahu dengan keegoisanku, ketidakwarasanku, menjawab ketidaktahuanku, serta menjelaskan ataupun menggambarkan keperihan bahkan kengerian yang selalu dihindari para manusia.

Kata adalah sosok yang unik, bahkan aku telah gila dibuatnya. Kata mampu merangkum segala yang telah kulalui. Imajinasiku dapat aku lahirkan bersama kata. Salah ketika kau anggap remeh kata, karena dia bisa terbungkam karena kebodohan. Apa kau tau? Larut cahaya karena pergantian siang menuju malam membuatku semakin asik besama pujaanku kata. Ketika kata ini menjadi sesuatu yang jujur, dia akan mnjadi hal paling berharga. Tapi ketika kata ada dalam hal sebaliknya maka dia akan menjadi pengkhianat sejati, atau bahkan pembunuh dengan sangat rapi.

Para penyair hidupnya akan tergantung dengan kata. Sampai dengan para pecundang datang memohon agar sang kata selalu ada. Para pemuja cinta akan terbuai dengan sang kata pula. Kelicikan-kelicikan selalu bersembunyi dibalik kata. Bahkan goresan-goresan warna sang pelukis perlu penjelasan dalam sebuah kata. Musisi membunyikan alunan bersama kata. Kebisuanpun mampu bersanding dengan kata meskipun tercipta dalam hati saja.

Ketika begitu banyak aturan dalam mengendalikan kata, jangan heran karena keberadaan kata begitu istimewa. Ketika banyak yang menhujat kata, jangan heran pula karena kata bisa begitu berbahaya. Jangan heran ketika pada suatu waktu kata menjadi hal yang sangat sulit untuk berkompromi dan membuat kau terdiam bungkam. Mungkin saja kau telah lupa begitu banyak kebaikan yang telah diberikan sang kata. Mungkin pula kau telah dibuat bodoh, dibuat menyesal oleh sang kata. Kata mampu berkolaborasi dengan hati dan pikiran. Tapi kata juga mampu mnjadi sahabat yang sangat karib terhadap ambisi, nafsu, bahkan ego. Biarkan saja ketika kata ingin hadir bersama kita, dan akan aku biarkan kata selalu mendampingi dalam setiap hidupku.

Kali ini kubuat keriuhan dalam diriku bersama larik-larik kata. Kubuat begitu menyentuh, karena manusia tak mampu melakukannya. Modal kesendirian berserta alunan lalu menerawang bersama imajinasi mencoba berbagi. Bersama kata-kata ini entah akan dibawa kemana. Tapi dalam suatu pengharapan yang sederhana sama dengan pengharapan mereka semoga akan indah jadinya. Dibalik sudut ruang yang tak pernah aku tahu dan kata ini menjadi suatu persembahan yang sebenarnya tak mungkin lagi, masih kuletakkan sebuah pengharapan sederhana semoga kata ini sedikit memberi jalan dan membantu sampai pada akhirnya hati dan logika berada pada jalan yang sebenarnya. Padahal sudah banyak jutaan kata yang meneriakkan di telingaku agar aku menghentikan saja semua galau ini. Yah, ketika galau ini menjadi sebuah racun bagiku menurut pandangan kalian, justru galau inilah yang membuat jari-jariku asik menunjuk huruf-huruf ini dan pada akhirnya terangkai dalam kata-kata yang mungkin tak begitu berarti.

Aku ingin setia bersama kata, kuharap kalian mampu pahami ini. Aku masih ingin bersahabat dengan galau karena inilah yang mendekatkan aku dengan kata. Ini hanya sementara saja. Karena ini adalah teka-teki yang kelak akan aku buktikan meskipun sulit. Kelak kata tak hanya ada pada saat galau dan tawa. Kelak kata akan aku buat ada dalam setiap masa. Kubuat dalam hitam di atas putih. Kusebar seperti bunga yang selalu ada ketika jatuh cinta atau pewangi dalam suatu taburan pekuburan. Ketika kata menjadi pilihanku dan aku sengaja memilih kata sebagai satu hal, maka biarlah ini menjadi satu rahasia yang tak perlu kau tau.

by:n Fitri Jamilah

sekadar cerita hari ini

Ini hanya sekadar cerita kelam yang ingin saya bagi, meskipun banyak seabrek cerita suram yang sulit terkuak bahkan tak akan pernah terkuak disembunyikan oleh para pengguna waktu.

cerita pertama,

Sebelumnya saya dengar cerita ada yang merampok motor , tamu tak diundang alias maling, dan pembunuhan. Kemarin tetanggaku bercerita ada tukang ojek memperkosa penumpangnya. Lalu baru saja di dekat tempat saya bekerja ada orang yang diborgol dibawa mobil patroli polisi, padahal fenmena itu biasanya hanya saya lihat di lacar kaca. Cerita kriminalitas yang ekstrem seperti ini sudah akrab di telinga saya, meskipun sebenarnya masih banyak penyakit anak negeri yang lebih ektrem di ranah kita ini. Jujur kurang lebih hampir dua tahun setengah tinggal di ranah Sumatra, saya lebih sering mendengar cerita kelam daripada bentuk kreativitas budaya masyarakatnya. Lalu bagaimana dengan daerah Anda?

cerita kedua,

Bangsa saya butuh sekolah yang bisa memanusiakan manusia, karena pada kenyataannya dunia pendidikan di negara saya sekarang tak ubahnya wadah mencari keuntungan bagi yang berperan. Bagi Anda yang berminat silahkan segera hubungi hati nurani masing-masing.Terimakasih.

cerita ketiga,

Terasa beda sekolah saya yang dulu dengan sekolah sekarang. Ini saya ambil dari pengalaman pribadi saya sebagai seorang pengajar. Murid atau bahkan mahasiswa saya kalau belajar bukan mencari ilmunya tapi mencari nilainya. Ingat guru SD saya dulu pernah mengatakan "Pak Tugiman" guru matematika kalau belajar tujuannya adalah "cari ilmu". Kalau guru SMP saya "Pak Tri Joto" guru bahasa Indonesia plus seorang penulis, belajar itu "memahami ilmu". Guru SMA saya lain lagi "Pak Bambang" guru matematika dan sangat memahami ilmu psikologi, belajar itu "mengembangkan ilmu" beliau sangat lihai mengembangkan rumus matematika agar tidak terkesan seram tapi dibuat unik dan menyenangkan. Dosen saya mengatakan juga bahwa belajar itu "mengaplikasikan ilmu". Lalu saya sendiri menyimpulkan belajar itu tujuannya mencari ilmu, memahami ilmu, mengembangkan ilmu, lalu mampu mengaplikasikan ilmu agar mampu memberikan perubahan dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang baik menjadi lebih baik, dan dari yang lebih baik menjadi hal yang hebat. Itulah nilai yang sesungguhnya menurut saya. Nilai yang berupa angka hanya sekadar simbol dan pada zaman yang semakin tak berkarakter ini nilai dapat dibuat jujur, tetapi lebih mudah dibuat kabur. Tetapi sejatinya kelak akan terlihat berkualitas atau tidak, ataukah hanya sekadar kuantitas belaka? Hanya Anda yang tau.

by: Fitri Jamilah

SEPISAN LAN PUNGKASAN


Wektu kuwi aku lagi muggah kelas 5. Nalika mlebu kelas, ana murid anyaran lanang sing teka saka papan adoh. Nanging murid anyar kuwi ora biyasa. Dheweke duwe cacat awak. Sikile sengkleh siji sing tengen, awake gering, lan rambute rada arang, nyaris gundul. Pokoke mesakake banget perawakane.

Ing dina sepisan muggah kelas kuwi, Bu Guru ndawuhi saben murid kanggo ngenalkake awake dhewe-dhewe ing ngarep kelas.. saiki gilirane cah anyaran lanang mau ngenalkake awake. Dheweke digeguyu kanca-kanca liyane, kelas dadi rame, bocah-bocah padha cekakakan. Bu Puji, wali kelasku ndawuhi murid-murid meneng. Nanging yo dasare bocah tetep ora bisa meneng, bocah-bocah ngempet ngguyu nganti rupane abang. Maksude kareben ora diseneni Bu Guru.

Mlakune cah anyaran mau nagnti keseret-seret. Wektu dheweke ngadek sikile gemeter. Ing ngarep kelas, banjur dheweke ngenalke awake.

” Je . . jeneng . . jenengku . . Ad . . Adri ” jarene gagap. ” A . . aku . . sa . . saka . . ess . . SLB Harapan 1 .”

Kanca-kanca sing awit mau ngempet ngguyu, dadi ribut. Sanajan mengkono anggone Adri ngomong tetep diteruske. Ana rasa mesakake sumelip ing atiku.

Adri mesti mangkat paling gasik ning sekolah. Sesuk esuk, pas Adri lagi mlaku karo nggawa buku saktumpuk, sikile disandung karo kancaku sing gaweane ngenyek Adri. Dheweke tiba, bukune morak-marik ning jubin. Atiku trataban weruh kedadean kuwi. Ora ana sij-sijia kancaku sing arep nulungi Adri. Malah padha nggeguyu, ana sing mung ndeloki kanthi rasa jijik. Aku langsung ngadek, aku arep nulungi Adri karo mberesi buku-bukune Adri sing morak-marik mau. Adri banjur ngucapkake maturnuwun karo aku, tangane isih ngebut-ngebutke klambine sing reged.

Ing sekolah, Adri ora nduwe kanca. Kanca-kanca sing lanang malah pada ngenyeki awake Adri. Ana sing ngenyek nganggo omongan lan ana sing ngenyek karo niru-niru solah bawane Adri. Nalika kanca-kanca sing wedhok ora gelem cedhak-cedhak karo Adri. Amarga perawakane Adri sing cacat mau. Wiwit prastawa pas aku nulungi Adri, dheweke dadi seneng nyedhaki aku. Adri wis nganggep aku dadi kancane. Aku yo narima wae, kanggo aku kabeh kuwi kancaku. Aku ora mbeda-bedakake kanca. Nanging aku ora cedhak-cedhak banget karo Adri, mung kanca biyasa. Soale aku nduwe kanca kenthel dhewe. Aku ora ngerti nek Adri nganggep aku dudu kanca biyasa. Nganti ing sawijining dina, pas aku lan kanca-kanca kenthelku lagi padha ngumpul, Adri teka banjur srawung marang aku lan kanca-kanca. Pas aku lan kanca-kanca jajan, yo ditutke karo Adri. Pokoke ning endi-endi aku lan kanca-kancaku ditutke. Wis ngrasa rak kepenak, aku ngusir Adri nanging carane alus. Adri malah saya nyedhaki aku, aku sing lagi sensitif dadi mbentak Adri. Karo kaget, Adri mlayu mboh ning endi.

Udakara patang wulan sakbanjure kuwi, Adri wis seminggu ora mlebu sekolah. Aku dadi goreh. Pikiranku ngentha-entha ngapa Adri ora mlebu sekolah nganti seminggu lan ora ana kabar ngenani Adri.

Bali sekolah, aku sakanca sekelas nggoleki omahe adri kanggo mastikake kabare Adri. Aku lan kanca-kanca njaluk alamat omahe Adri marang Bu Guru.

Aku lan kanca-kanca mlaku muter-muter nggoleki alamat omahe Adri. Nganti tekan ing perumahan gedhe. Omah-omahe megah kaya gedung. Banjur dhewe tekan ing ngarep omah sing ora kalah gedhene karo tanggane. Aku ndodog lawang omahe sing gedhe dhuwur saka kayu jati. Ora let suwe, saka njero, ibuke Adri mbukake lawang. Ibune nduwe paras sing ayu, nanging mripatne kethok bengkak kaya bar nangis. Ibune Adri manggakake dhewe mlebu. Aku sakanca-kanca isih mlengo ndhelok omahe Adri sing megahe kaya gedung.

Ibune Adri wis ngerti tekane dhewe arep nakoni Adri. Karo ngomong mripate mbrambang. Ibune crita nalika wiwit cilik Adri duwe penyakit sing serius. Wis pirang-pirang kali Adri nglakoni terapi, karo ngombe obat-obatan saka dokter utawa obat-obatan tradisional kayata jamu. Ibune Adri nalika crita mandheg sedela, mripate nerawang ing langit-langit omah.

” Wiwit cilik, Adri ora nduwe kanca. Biyasane wong-wong padha ora gelem cedhak-cedhak Adri amarga perawakane sing cacat. Sanajan mengkno, Adri ora tau isin utawa ngeluh karo keadaane. Dheweke pengen banget mlebu sekolah umum kanggo nggolek kanca. Sadurunge Adri sekolah ning SLB. Adri wis ditinggal Bapake wiwit umur 6 taun, gara-gara bapak nduwe penyakit sing padha karo Adri. ” critane Ibune Adri, Bu Neli.

”Lha Bu, saiki Adri ting pundi? ” pitakonku nyela critane Bu Neli. Aku wis ora sabar, atiku wis dagdigdug ora karuan. Pikiranku wis ning endi-endi.

Bu Neli malah nunduk, ” Adri wis nyusul Bapake.” wangsulane Bu Neli. Kanthi rasa ora percaya, aku lan kanca-kanca liyane nangis ing kono. Aku wis ora bisa ngmong apa-apa. Dadi Adri wis meninggal ? Ngopo cepet banget ? Aku durung sempet njaluk ngapura marang Adri.

Teka-teka Bu Neli takon, ”Iki ndak Dek Olin?” Aku manthuk alon. Banjur Bu Neli maringi lipetan kertas saka kantonge. Aku ndredeg.

” Sadurunge lunga, Adr pesen karo Ibu kareben surat iki diaturake Olin. Adri pengen ngucapake maturnuwun amarga Dek Olin gelem dadi kancane Adri. Dek Olin pancen kanca sepisan lan pungkasane Adri.”

Aku mbuka lipetan kertas mau. Atiku trenyuh, aku nangis sesenggrukan maneh ing kono. Nyatane Adri isih nganggep aku kancane, malah sahabate.

” Dri, aku njaluk ngapura yo .. .”

Keresahan Saya dan Keresahan Anda Sama dengan Keresahan Kita

Kemarin saya sedikit berbincang-bincang dengan adik saya melalui telepon, dia bercerita ketika dia mengikuti seminar Internasional bahasa Perancis terkait dengan budaya, salah satunya adalah bahasa. Bahwasanya di Perancis dalam setiap aktivitas komunikasi warganya wajib menggunakan bahasa Perancis. Warga negara lain yang berkunjung atau studi di sana pun wajib menggunakan bahasa Perancis. Meskipun warganya juga menguasai bahasa selain bahasa Perancis tetapi mereka tetap menjadikan bahasa Perancis sebagai bahasa tuan rumah.

Tidak jauh berbeda dengan negara Jepang. Saya ingat ketika saya mengikuti pelatihan tentang jurnalistik selama dua hari ketika SMA dulu yang pembicaranya seorang wartawan, beliau mengatakan bahwa Jepang memiliki sebuah ungkapan “Silahkan Anda mengankat topi di negara saya, maka saya juga akan mengangkat topi di negara Anda”, maksudnya adalah ketika warga negara lain berkunjung atau tinggal di Jepang maka harus menggunakan bahasa Jepang dalam setiap aktivitas komunikasinya. Begitupula sebaliknya ketika orang Jepang berada di negara lain misalnya saja berada di Indonesia mereka akan belajar bahasa Indonesia dan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia. Tidak hanya itu saja bahkan orang Jepang akan belajar bahasa Jawa ketika berada di Jogja, belajar bahasa Bali ketika berada di Bali. Ini menunjukkan orang Jepang sangat membanggakan bahasanya namun juga sangat memberikan penghargaan dan penghormatan terhadap bahasa lain.

Namun, saya ikut prihatin ketika bahasa Indonesia mulai sulit dipahami oleh warga negaranya sendiri bahkan tidak sedikit yang menganggapnya remeh. Pengalaman pribadi saya ketika saya masuk di perguruan tinggi dan ambil jurusan bahasa Indonesia, saya selalu ditanya “Kok ambilnya jurusan bahasa Indonesia, bukan bahasa Inggris atau bahasa Jerman atau bahasa lainnya?”. Kemudian begitu banyak artis Indonesia ketika berbicara justru lebih sering menggunakan bahasa asing dan sulit menggunakan bahasa Indonesia dan tidak menutup kemungkinan cara bicara mereka akan menjadi contoh masyarakat kita. Tapi saya kagum ketika masih ada artis Indonesia yang sudah diakui secara Internasional yaitu Anggun C Sasmi yang tinggal lama di Perancis tetapi komunikasi bahasa Indonesianya masih bagus. Bahkan gaya medok atau dialek Jawanya masih terlihat.

Bahasa masuk dalam tataran gaya hidup. Saya sangat merasakan dan mungkin Anda juga ketika kita mampu berkomuniksi dengan bahasa asing salah satunya bahasa Inggris akan dianggap lebih keren dan berkelas daripada bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah. Dengan kata lain orang Indonesia lancar berbahasa asing gagap bahasa Indonesia, dan lupa bahasa daerah. Dalam dunia pendidikan pun pada umumnya siswa lebih antusias belajar bahasa asing daripada bahasa Indonesia atau bahasa daerah. Apa mungkin kelak bahasa Indonesia akan tergeser dengan bahasa asing di negerinya sendiri? Semoga saja tidak.

Sementara itu di Australia bahasa Indonesia juga dipelajari warganya. Mereka sangat antusias mempelajari bahasa Indonesia. Tidak hanya itu saja warganya mulai dan senang belajar budaya Indonesia seperti gamelan, wayang yang merupakan budaya masyarakat Jawa. Ketika negara lain sangat mengagumi bahasa dan budaya kita, betapa memprihatinkan ketika kita sebagai pemiliknya justru mulai kehilangan rasa bangga dan memiliki atas keanekaragaman bahasa kita yang luar biasa yang disatukan dengan bahasa Indonesia serta diiringi keanekaragaman budaya yang luar biasa pula. Namun, sayangnya negara kita selalu saja kecolongan, baru tersadar ketika budaya kita sudah diklaim bangsa lain (hahaha…kasihan deh….). Tidak jelek pula ketika kita mampu meniru negara-negara yang telah saya sebutkan tadi yaitu menjunjung tinggi bahasa negaranya dan menghargai bahasa negara lain. Sedikit berharap semoga kelak seluruh keanekaragaman budaya kita salah satunya adalah bahasa baik bahasa Indonesia ataupun bahasa daerah akan tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri, dan tentunya tidak salah ketika kita juga mempelajari bahasa lain sehingga warga negara kita semakin kaya pengetahuan. Mempelajari bahasa lain ataupun budaya lain namun tetap tidak kehilangan citra diri sebagai warga negara Indonesia meskipun hanya dimulai dari bahasa. Pintar berbahasa Indonesia, pintar berbahasa daerah, dan pintar berbahasa asing. Seperti kata iklan sehingga tidak hanya pintar saja tetapi pintar, pintar, dan pintar.

Tulisan ini hanya sebatas memberikan semangat agar saya terus selalu belajar dan memulainya dari apapun. Mohon maaf jika kurang berkenan. Terimakasih.

Oleh: Fitri Jamilah