Minggu, 24 April 2011

catatan sore

Katika ku hitung dengan sepuluh jari ku

dan panas matahahari mulai berkurang

Ingat

masih ada catatan sore

yang harus aku selesaikan

Alangkah sayang jika masih tertumpuk di kepala

Mengendap dan lupa

Seperti sifat manusia

Mula-mula terucap

Lalu kau gaungkan agar semua tahu

tapi gaung itupun hanya sekejap

berubah menjadi ratap

Menoleh tanpa berbuat apa-apa

Hanya itu yang kau bisa?

Lari...

Lari kencang ...

Semakin kencang .....

Seolah ketakutan .......

Kalau-kalau aku bertanya

Dimana gaungmu yang dulu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar